Minggu, 26 Januari 2014

Tren Bisnis Retail Masa Depan


Jakarta mempunyai populasi penduduk sekitar 28 juta penduduk memberikan kesempatan yang besar. “Tidak hanya dari bisnis properti namun bisnis turunan seperti ritel pun memiliki peluang yang besar. 

Tak sekadar populasi yang besar namun dari segi demografi penduduk. “Usia muda di Indonesia besar hingga 2050. Sementara di negara lain seperti Jepang, demografi usia muda sudah tahap krisis.

Untuk itu, kedepannya Indonesia menjadi pasar yang potensial dalam bisnis ritel dimata dunia. Nah, konsep ritel yang akan menjadi tren di masa mendatang seperti berikut:  

1. Free standing building.
Artinya membuka gerainya di luar mal namun membangun sendiri tokonya. Biasanya itu perusahaan besar. Alasanya mereka bisa beroperasi lebih lama, independent, lahan parkir lebih mudah, dan biasanya free standing building pendapatannya lebih besar dari ritel yang berada di dalam mal.

2. Berada di rest area atau mix used development
Ritel yang berada di rest tol area atau mix used development. Mereka membidik lalu lintas atau aksesibilitas. “Jadi jika ada retailer yang ditawarkan di mix used development pasti mereka tidak menolaknya,

3. Konsep terbuka
Kedepan, ritel akan menerapkan konsep shop door atau terbuka. Dengan konsep ini memudahkan konsumen.

4. Food and Beverage (F & B)
Salah satu bisnis yang sangat menguntungkan adalah bisnis makanan dan minuman atau lebih dikenal sebagai F&B (Food and Beverage). Bisnis F&B ini akan selalu dicari oleh masyarakat karena memang makanan dan minuman adalah kebutuhan pokok manusia.

5. Transit Oriented Development (TOD)
Konsep ritel yang terintergrasi dengan publik transportasi seperti mass rapid transportation (MRT). Dengan TOD akan tercipta sebuah gaya hidup kompak dengan intergrasi dengan MRT sehingga orang tidak perlu lagi menggunakan mobil sebagai mobilitas dan kelangsungan hidupnya.
Via : properti.pikiran-rakyat.Gambar : dari berbagai sumber