Selasa, 15 September 2015

Cara Menjadi Waralaba Hotel Budget


Hotel Tune 
Pada saat ini muncul banyak hotel budget di kota besar maupun di kota menengah dan dicari  pengunjung dari  business travelers, yang jumlahnya makin banyak di Indonesia. Budget hotel juga dicari para wisatawan baik domestik maupun asing. Tarif murah sangat diminati oleh kelas menengah yang memakai hotel hanya untuk sekedar istirahat tidur.  Dari hasil survei, ternyata okupansi hotel tertinggi adalah hotel bintang dua dan tiga (ini yang disasar hotel budget), bukan hotel bintang empat, apalagi bintang lima.

Konsep hotel tarif murah sudah diperkenalkan di AS. Para investor, termasuk pengelola jaringan hotel tergiur bermain di hotel budget. Dari 10 pemain dunia, delapan di antaranya dari AS. Tidak aneh, jika banyak konsep baru lahir dari mereka itu.
Indonesia sepertinya harus berterima kasih dengan membesarnya hotel Tune  yang pertama kali menawarkan konsep hotel budget. Kehadirannya menjadi bentuk lain dari inspirasi atas sukses Air Asia menawarkan jasa penerbangan bertarif murah.
Investasi Hotel Budget, Pintar-pintar Memilih Skema Kerja Sama

Pada Tahun 2013, jaringan Tune mencapai 584 buah di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Mengikuti dibukanya hotel Tune  Pasar Baru di Jakarta Pusat, 12 Juli 2012, hotel Tune  akan meluncurkan tujuh properti lagi.
Rencana itu akan diwujudkan melalui kerja sama perjanjian waralaba regional dengan Red Planet yang meliputi China, Indonesia, Filipina, Thailand, dan Bangladesh.

Pada 10 Desember 2012, beroperasi hotel Tune Pekanbaru, Sumatera, dan enam lainnya rencana tahun ini, seperti Tune Makassar, Tune  Solo, Tune Tangerang, Jakarta, Surabaya, dan Bekasi. Ada yang sudah beroperasional sesuai jadwal tapi ada yang belum terdengar kabarnya, seperti yang di Surabaya.Konsep Tune yang sederhana, karena 'membayar sesuai apa yang digunakan'. Banyak respons positif dari pelanggan sebab mengurangi tarif sewa kamar. Biar terkesan tak meniru, banyak bermunculan konsep hotel budget lain, dengan modal awal yang bervariasi pula.

 

Kemitraan Grup Santika menawarkan brand Amaris dan Santika, dengan syarat mitra mempunyai lahan. Untuk hotel Amaris  minimal 1.000 m2 sementara Hotel Santika seluas 1.000 m2 sampai 1.500 m2. 
Lokasi lahan Amaris harus dekat dengan pusat keramaian karena konsepnya tidak membutuhkan banyak fasilitas, semacam restoran atau tempat olahraga. Akses ke fasilitas umum juga cukup banyak. Sedangkan konsep Santika bisa dibangun di kota kedua terbesar di provinsi.
Setelah lahan dan lokasi, mitra  menyiapkan dana pembangunan hotel, sekaligus isinya. Dana paket awal termasuk perizinan pembangunan hotel dari pemerintah setempat, biaya teknisi, biaya konsultasi, dan biaya persiapan (preopening).





Pengelola dan mitra kemudian menetapkan sistem bagi hasil. Total pendapatan yang diperoleh hotel akan dimasukkan pada rekening mitra. Tapi, mitra harus membayar biaya operasional hotel, 50 persen sampai  60 persen dari total pendapatan.

Sementara itu, hotel Whiz  mensyaratkan lahan 1.000 m2 hingga 1.500 m2 jika ingin jadi mitra. Lokasi berada di area premium, seperti jantung kota atau pusat keramaian. Intiland menawarkan beberapa skema kerja sama. Misalnya, sistem sewa tanah, atau jika hotel Whiz hanya sebagai operator, mitra harus menyiapkan dana kurang lebih Rp 50 miliar sampai Rp 70 miliar.
Dengan modal itu, bisa balik  delapan tahun asalkan rata-rata hunian 70 persen dengan harga jual per kamar antara Rp 300.000 sampai Rp 500.000. Kapasitas kamar hotel Whiz 120 kamar hingga 150 kamar.
 

Sementara itu, PT Metropolitan Golden Management (MGM) menawarkan empat paket pilihan hotel Horison  sekelas bintang tiga dan empat, Gren Horison  (bintang lima), hotel bujet dengan nama Red Dot  dan @HOM hotel atau  hotel Aziza untuk pengelolaan secara syariah.
Untuk hotel budget, ada beberapa perbedaan. Hotel Red Dot dilengkapi fasilitas ruang pertemuan sedangkan @HOM Hotel minus ruangan ini. 

Selain lokasi, MGM bakal melihat kelayakan lokasi yang ditawarkan mitra, apakah dekat dengan target kalangan pebisnis atau tidak. Setelah lahan beres, berikutnya mitra mengeluarkan dana hotel bujet, sekitar Rp 350 juta per kamar. Minimal berkapasitas 100 kamar atau butuh investasi Rp 35 miliar. Semua urusan pengelolaan dan promosi hotel bakal digarap MGM. Meski begitu, mitra boleh memberi masukan seperti penataan hotel agar lebih berkelas atau dalam rancang bangun gedung. Via : tribunnews dll 

Ringkasan  untuk bisnis waralaba hotel budget
  • Siapkan lahan 1.000 - 1.500 meter pesegi di dekat keramaian atau dekat lokasi pebisnis
  • Siapkan dana investasi (bisa pinjam bank dg jaminan tanah yang ada,dll) senilai Rp 35 M - Rp 70 M
  • Dengan tarif Rp 300 rb-Rp 500 rb , tingkat hunian 70 % maka diperkirakan balik modal 5-8 tahun
  • Disarankan hotel mempunyai ruang pertemuan, jumlah kamar  100-150 kamar
  • Pengelolaan dan promosi hotel dilakukan oleh pemilik merk
  • Pemilik hotel menerima bersih 40-50 %  dari rekening pendapatan setelah dipotong biaya operasional 
  • Fasilitas hotel : luas kamar 18-24 m2, easy booking, free wifi, free cable TV dengan banyak channel, keamanan dengan CCTV, dan makan pagi