Pekerjaaan jasa interior saat ini sangat diperlukan selaras dengan perkembangan perkantoran, bisnis, mal, apartemen, restoran dan perumahan. Pada bangunan perkantoran, restoran dan pertokoan menginginkan desain yang selalu berubah setiap tahun ,2 tahunan atau 5 tahunan untuk memberikan gairah bagi karyawan yang bekerja, patner bisnis dan konsumen
Anda
sebaiknya tahu dulu bahwa pekerjaan desain interior dan arsitektur
adalah dua hal yang berbeda, meskipun keduanya sama-sama mendesain yaitu
mendesain ruang. Technically, definisi kasarnya dari desain
arsitektur yaitu mendesain tampak luar, yaitu tampak luar sebuah
bangunan, rumah, ruko, rukan, mall atau gedung perkantoran.
Sedangkan
desain interior adalah mendesain tampak dalam sebuah ruang. Misalnya
mendesain ruang tamu, ruang tidur, kamar mandi, ruang kerja, atau dapur.
Termasuk di dalamnya adalah furniture, tetapi tidak terbatas pada
barang furniture seperti lemari, meja, kitchen set atau tempat tidur.
Desain interior bermain dengan seluruh elemen dalam ruang itu, baik
warna cat dinding, lantai, plafon maupun pencahayaan (lighting).
Arsitektur maupun interior mencakup bidang jasa yang luas, maka harga jasa pun ditentukan oleh berapa luas scope atau lingkup pekerjaan arsitektur maupun desain interior.
Misalnya untuk jasa arsitektur lingkupnya bisa minimal, sedang atau penuh. Yang termasuk kategori minimal adalah jasa pembuatan gambar yaitu denah, gambar tampak dan potongan serta pengamatan lokasi/survey.
Yang
termasuk kategori sedang adalah jasa minimal ditambah dengan
aksonometri eksterior (3D), perspektif ruang dalam (3D), dan gambar
bestek (3D). Sedangkan jasa penuh meliputi kategori sedang ditambah
dengan gambar system perpipaan, gambar system sanitasi, gambar instalasi
listrik, estimasi biaya (RAB) rencana jadwal pembangunan (schedule
kerja), dan pengawasan pembangunan.
Selain jasa arsitektur tersebut Anda juga dapat sekaligus meminta jasa pembangunan/kontraktor. Itu berarti anda meminta jasa design and built.
Setiap
kantor arsitek mempunyai cara menghitung jasa yang berbeda-beda. Ada
yang mendasarkan pada prosentase, pada jumlah m2 atau pada jam kerja
(khususnya bila hanya meminta jasa pengawasan). Bila di dasarkan pada
persentase, kisaran biaya arsitek (jasa penuh) adalah 2 persen s.d. 10
persen dari total biaya (RAB). Semakin besar bangunan Anda tentu semakin
kecil nilai persentasenya. Bahkan untuk desain bangunan besar seperti
mall atau perkantoran, desain feenya sering kali kurang dari 1%. Nah,
Anda tentu dapat menghitung sendiri, maksimal biaya yang dikeluarkan
dengan patokan rata-rata pembangunan rumah kualitas standar sekitar Rp 2
juta per meter perseginya.
Jasa
desain interior pun menggunakan hitungan prosentasi yang mirip.
Umumnya, untuk interior banyak orang lebih suka meminta jasa desain and
built. Artinya Anda meminta jasa desain ruang, sekaligus membuat
perabotannya, termasuk pengecatan dinding, pembuatan lantai, plafon
sampai lighting. Nah, kalau itu dilakukan desain feenya bisa Anda tawar
sampai 0%. Kami pun biasa memberikan gratis fee desain bila klien kami
meminta jasa desain and built.
Ada
juga orang yang melakukan secara bertahap. Artinya desain interiornya
dibuat dulu secara keseluruhan, sedang pengisiannya dilakukan secara
bertahap. Strategi ini adalah strategi yang baik untuk menghindari
komposisi isi rumah tidak harmonis. Ketika budget sudah mencukupi Anda
dapat mulai mengisi furniturenya satu persatu. Yang penting ketika anda
mulai melakukan proses desain Anda menentukan langgam desain rumah
(etnik, minimalis, retro, modern atau eklektik/campuran berbagai
langgam).Via : annahape, dan lain lain