Selasa, 15 September 2015

Cara Menggunakan dan Membayar Jasa Interior yang Kini Lagi Trendi

 
Pekerjaaan jasa interior saat ini sangat diperlukan selaras dengan perkembangan perkantoran, bisnis, mal, apartemen, restoran dan perumahan. Pada bangunan perkantoran, restoran  dan pertokoan menginginkan desain yang selalu berubah setiap tahun ,2 tahunan atau 5 tahunan untuk memberikan gairah bagi karyawan yang bekerja, patner bisnis dan konsumen 

Anda sebaiknya tahu dulu bahwa pekerjaan desain interior dan arsitektur adalah dua hal yang berbeda, meskipun keduanya sama-sama mendesain yaitu mendesain ruang. Technically, definisi kasarnya dari desain arsitektur yaitu mendesain tampak luar, yaitu tampak luar sebuah bangunan, rumah, ruko, rukan, mall atau gedung perkantoran.

 

Sedangkan desain interior adalah mendesain tampak dalam sebuah ruang. Misalnya mendesain ruang tamu, ruang tidur, kamar mandi, ruang kerja, atau dapur. Termasuk di dalamnya adalah furniture, tetapi tidak terbatas pada barang furniture seperti lemari, meja, kitchen set atau tempat tidur. Desain interior bermain dengan seluruh elemen dalam ruang itu, baik warna cat dinding, lantai, plafon maupun pencahayaan (lighting).

    



Arsitektur maupun interior mencakup bidang jasa yang luas, maka harga jasa pun ditentukan oleh berapa luas scope atau lingkup pekerjaan arsitektur maupun desain interior.


Misalnya untuk jasa arsitektur lingkupnya bisa minimal, sedang atau penuh. Yang termasuk kategori minimal adalah jasa pembuatan  gambar yaitu denah, gambar tampak dan potongan serta pengamatan lokasi/survey. 



Yang termasuk kategori sedang adalah jasa minimal ditambah dengan aksonometri eksterior (3D), perspektif ruang dalam (3D), dan gambar bestek (3D). Sedangkan jasa penuh meliputi kategori sedang ditambah dengan gambar system perpipaan, gambar system sanitasi, gambar instalasi listrik, estimasi biaya (RAB) rencana jadwal pembangunan (schedule kerja), dan pengawasan pembangunan.


Selain jasa arsitektur tersebut Anda juga dapat sekaligus meminta jasa pembangunan/kontraktor. Itu berarti anda meminta jasa design and built.
 
 


Setiap kantor arsitek mempunyai cara menghitung jasa yang berbeda-beda. Ada yang mendasarkan pada prosentase, pada jumlah m2 atau pada jam kerja (khususnya bila hanya meminta jasa pengawasan). Bila di dasarkan pada persentase, kisaran biaya arsitek (jasa penuh) adalah 2 persen s.d. 10 persen dari total biaya (RAB). Semakin besar bangunan Anda tentu semakin kecil nilai persentasenya. Bahkan untuk desain bangunan besar seperti mall atau perkantoran, desain feenya sering kali kurang dari 1%. Nah, Anda tentu dapat menghitung sendiri, maksimal biaya yang dikeluarkan dengan patokan rata-rata pembangunan rumah kualitas standar sekitar Rp 2 juta per meter perseginya. 



Jasa desain interior pun menggunakan hitungan prosentasi yang mirip. Umumnya, untuk interior banyak orang lebih suka meminta jasa desain and built. Artinya Anda meminta jasa desain ruang, sekaligus membuat perabotannya, termasuk pengecatan dinding, pembuatan lantai, plafon sampai lighting. Nah, kalau itu dilakukan desain feenya bisa Anda tawar sampai 0%. Kami pun biasa memberikan gratis fee desain bila klien kami meminta jasa desain and built.

 



Ada juga orang yang melakukan secara bertahap. Artinya desain interiornya dibuat dulu secara keseluruhan, sedang pengisiannya dilakukan secara bertahap. Strategi ini adalah strategi yang baik untuk menghindari komposisi isi rumah tidak harmonis. Ketika budget sudah mencukupi Anda dapat mulai mengisi furniturenya satu persatu. Yang penting ketika anda mulai melakukan proses desain Anda menentukan langgam desain rumah (etnik, minimalis, retro, modern atau eklektik/campuran berbagai langgam).Via : annahape, dan lain lain