Budi Tek (foto: Vincent Yu/AP)- property.okezone.com
Hobi orang kaya dengan orang biasa tentunya agak berbeda terutama dari jenis hobi dan nilainya.Beberapa konglomerat yang sukses telah berpikir untuk mewariskan hobinya agar dapat dikenang selalu oleh generasi berikutnya.dan diharapkan merupakan sumbangan atau amalan oleh konglomerat tersebut yang dapat dimanfaatkan terus menerus oleh masyarakat. Milarder asal China Wang Wei dan suaminya Liu Yiqian dalam dua tahun belakangan ini telah menghabiskan uang senilai USD317 juta atau sekira Rp3 triliun (Rp9.230 per USD) hanya untuk menyalurkan hobi mereka terhadap dunia seni. Saat ini mereka perlu sebuah tempat untuk mengumpulkan seluruh koleksi seninya tersebut. Solusinya tentu saja adalah dengan membangun sebuah seni pribadi yang diharapkan bisa menarik konglomerat China lainnya dalam memajukan seni dan budaya negaranya. Seperti dilansir Associated Press, Kamis (10/5/2012), pasangan ini merupakan generasi baru orang kaya Asia yang dikenal hobi mengoleksi barang-barang mewa, seperti jet pribadi, yacht berukuran besar, dan supercar.
Museum yang disebut "Long" ini dijadwalkan akan dibuka pada akhir Oktober di Shanghai, dan untuk operasional museum ini sendiri Wang harus mengalurkan biaya senilai USD1,6 juta per tahun. Menurutnya, museum seluas 10.000 meter persegi (M2) tersebut selain untuk menampilkan koleksi-koleksi seni kontemporernya, dia juga memberi kesempatan pada rekan-rekannya untuk mengambil peran dalam edukasi kebudayaan tersebut.
"Banyak ibu rumah tangga yang kaya, yang memiliki uang, tetapi tidak tahu bagaimana mengabiskan uang tersebut tanpa belanja. Saya ingin mengajar meraka untuk menjadi lebih punya perasaan yang peka," kata Wang. Selain itu, dia berencana tidak hanya membangun satu museum saja. Ke depan Wang sudah merencankan pembangunan museum keduanya yang akan dibuka pada Oktober tahun depan.
Selain Wang, konglomerat pertanian keturunan Indonesia Budi Tek juga sebelumnya telah dikenal sebagai orang kaya yang memiliki kecintaan sangat besar pada dunia seni. Pada 2008 lalu dia telah membuka museum pertamanya di Jakarta dan tahun depan akan membuka De Museum di Shanghai yang akan menampilkan seni kontemporer Asia dan Barat.
Pada 2010 lalu, Tek juga pernah membeli sebuah lukisan karya seniman China dalam sebuah acara lelang di Hong Kong dengan harga fantastis, senilai USD6,7 juta atau sekira Rp62 miliar. Kurang lebih sekitar 40 pemilik museum seni pribadi dari berbagai negara, seperti Australia, China, Indonesia, dan Jepang berencana akan bertemu dalam sebuah forum internasional, yang akan dihelat pada 17-20 Mei 2012 di Hong Kong.
Orang kaya yang punya hobi dan kontribusi besar terhadap dunia seni, memang sudah menjadi tren di China. Mereka yang telah menjadi bagian dari booming-nya ekonomi Negeri Tirai Bambu ini memiliki sensibilitas yang tinggi dalam menunjukkan seni dan budaya asli negerinya. Hal ini juga turut mendorong pasar seni China menjadi yang terbesar di dunia dalam dua tahun berturut-turut.
Sumber : property.okezone.com