Jumat, 19 April 2013

Kantor Virtual Masih Didominasi Pengusaha Lokal

detail berita

Layanan kantor vOffice di TCT, Thamrin (Foto: Dok. vOffice)


JAKARTA - Salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa layanan kantor (serviced offices) dan kantor virtual, vOffice gencar melakukan ekspansi bisnisnya di Jakarta dalam setahun belakangan.
Potensi pasar yang masih besar di Indonesia menjadi salah satu faktor pendorong bisnis dalam bidang ini kian ramai.

Assistant Center Manager vOffice Indonesia Group Dini Desfaty menuturkan, peminat kantor virtual yang ingin bergabung di vOffice jumlahnya mencapai ratusan dalam sebulan.

"Kebanyakan pengusaha muda yang low budget. Sementara bidang usaha rata-rata konsultan dalam berbagai bidang, yang memang kerja mereka lebih banyak mobile," ujar Dini disela-sela peluncuran vOffice, di Office 8 SCBD, Jakarta, Selasa (16/4/2013).

Untuk profil konsumen kantor virtual, lanjut Dini, kebanyakan pengusaha lokal dibandingkan asing dengan porsi 80:20. Sementara untuk layanan kantor (serviced offices) kebanyakan dari Perusahaan Milik Asing (PMA).

"Saat ini okupansi vOffice di Menara Rajawali, Kuningan dan The City Tower (TCT) Thamrin mencapai 80 persen. Di Office 8 juga kami target setelah resmi dilaunching, dan bisa terisi semua," imbuhnya.

Untuk memberikan kesempatan memperluas binis bagi pengusaha muda dalam negeri, vOffice menghibahkan Rp1 miliar bagi 100 pengusaha dengan usia di bawah 35 tahun. Layanan kantor virtual yang diberikan merupakan tipe Platinum selama satu tahun di lantai 18A Office 8, SCBD, Jakarta.

vOffice membanderol sewa kantor virtual mulai Rp480 ribu per bulan untuk tipe Silver, Rp750 ribu per bulan untuk Gold, dan Platinum Rp1 juta per bulan. "Secara rata-rata untuk tarif sewa kantor virtual kami di Jakarta, mulai dari tipe Silver Rp5 juta-Rp5,4 juta per tahun (minimal satu tahun), Gold Rp8,1 juta-Rp9,1 juta per tahun (minimal tiga bulan) dan Platinum Rp9,6 juta-Rp10,160 juta per tahun (minimal tiga bulan)," jelas Dini menutup. Via : property.okezone.com