Sabtu, 28 Juli 2012

Prospek Investasi Properti di Jakarta Termasuk Salah Satu yang Terbaik di Dunia


Prospek investasi properti di Jakarta kembali ditempatkan menjadi salah satu yang terbaik di dunia dengan imbal hasil sewa per tahun mencapai 10,21%, sementara prospek investasi jangka panjang pada kategori bintang tiga dari skala lima bintang untuk yang terbaik.Penilaian itu dilakukan oleh Global Property Guide, lembaga konsultan dan riset properti yang melakukan survei reguler terhadap perkembangan di 84 negara.

Kota lain di dunia yang memiliki tingkat imbal hasil di atas dua digit, yaitu Chisinau (Moldova) sebesar 11,18% dengan peringkat prospek pada kategori bintang tiga, dan San Salvador (El Salvador) dengan imbal hasil 10,02% dan prospek skala bintang tiga.
Kota Kingston di Jamaika dengan tingkat imbal hasil 10,07% dan prospek investasi jangka panjang pada skala bintang tiga. Kota Lima di Peru dengan imbal hasil sewa 10,56% per tahun dengan skala pada bintang lima atau berkategori prospek sempurna.
Global Property Guide mengeluarkan rilis hasil risetnya tersebut pada 21 November dengan judul “Lokasi Properti dengan Tingkat Imbal Hasil Sewa Tertinggi”.
Menurut lembaga itu, di tengah situasi harga properti yang jatuh tajam di dunia ditemukan spot properti yang berhasil memberikan tingkat imbal hasil sewa yang bagus di sejumlah kota di dunia.
“Hal itu bisa menjadi peluang bagi investor untuk mengambil keuntungan dari situasi yang muncul dengan melirik spot yang tetap memberikan prospek imbal hasil sewa terbaik dan memiliki prospek investasi jangka panjang,” ungkap lembaga itu.
Terkait dengan prospek investasi di Jakarta, lembaga itu menilai sebenarnya bisa mendapatkan penilaian yang lebih bagus dari sekadar bintang tiga.
Namun situasi politik yang cenderung memanas menimbulkan risiko ketidakpastian iklim investasi sehingga bintang tiga dinilai sudah sangat baik untuk Jakarta.
Global Property Guide menyebutkan penilaian itulah yang menjadikan prospek investasi properti di 
Kuala Lumpur, Malaysia, menjadi lebih baik walaupun tingkat imbal hasil sewanya hanya ada pada angka 6,93%.
“Kuala Lumpur memang moderat dengan imbal hasil sewa 6,93% [dibandingkan dengan Jakarta 10,21%] tetapi situsi politiknya lebih stabil ketimbang Jakarta.” (tw) Dari : Bali-bisnis.com